Brrrppppp.
Oke, enough blurbing! Intinya, para Surabaya Walkers¬atau disingkat saja jadi Subwalkerssuka sekali jalan-jalan keliling kota pakai kaki sendiri. Dan mengapa Surabaya? Sederhana, karena kita semua kuliah di ITS Surabaya, jadi paling sering ya keliling Surabaya. Tapi rasanya kami nggak pernah bosan mengulik Surabaya. Karena selalu ada saja yang menarik kami untuk kembali dan kembali lagi menyusuri jalanan panas Surabaya. Mungkin karena penduduk-penduduk setempat yang unik, mungkin karena banyak perkampungan-perkampungan atau gang-gang yang menarik, mungkin karena bangunan-bangunan tua yang masih menyimpan daya tariknya atau hal-hal lainnya. There always something to see and feel here, in Surabaya the city of Heroes.
So, enjoy our journal and enjoy Surabaya!
Tapi sebelumnya, sekarang saatnya memperkenalkan beberapa anak-anak subwalker. Here we go...:
Tanti: Tanti yang memiliki ketertarikan khusus terhadap masalah perkotaan, ternyata juga memiliki ketertarikan yang sama terhadap makanan khas suatu daerah. Kalau Tanti dapat info tentang makanan khas di daerah yang akan dijelajahi, Tanti harus mendapatkannya! Asal bukan nasi bebek. Terlalu imut, katanya.
Alfath: Don’t judge a house by its facade. Penampilan boleh seperti mahasiswa biasa apa adanya. Tapi, Alfath benar-benar ada-adaaa aja. Orang ini sepertinya suka sekali jalan-jalan keliling kota pakai sandal, bahkan sandal hotel. Bisa bayangkan apa jadinya kalau sandal hotel dipakai untuk jalan-jalan keliling kota seharian?Di atas baru tersebut beberapa subwalkers. Aslinya, ada lebih banyak lagi. Tapi, sementara ini dulu ya...
0 comments:
Post a Comment